Sejarah Gedung Nedhandel NV: Gedung ini adalah salah satu bangunan bersejarah yang terletak di Jalan Asia Afrika, Bandung.
Bangunan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi karena berperan penting dalam perkembangan kota Bandung pada masa kolonial Belanda.
Dalam perjalanan sejarah gedung Nedhandel NV, kini menjadi Gedung Bank Mandiri.
Lokasinya berada di seberang alun-alun Bandung, di sudut persimpangan antara Jalan Asia Afrika dan Jalan Cikapundung Barat.
Alamat lengkapnya di Jalan Asia Afrika No.61.
Gedung ini digunakan sebagai Region Credit Operation Bank Mandiri.
Di bagian atas bangunan ini tertulis Nedhandel NV. Dibangun pada 1912 berdasarkan rancangan arsitek Hulswit Vermen dan Edward Cuypers. Bangunan ini bergaya Neo Klasik.
Dalam catatan sejarah gedung Nedhandel NV, bangunan ini untuk Nederlandsche Handel Maatchappij (NHM) NV.
Nederlandsche Handel-Maatschappij atau Factorji Batavia merupakan perusahaan dagang milik Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan.
Perusahaan ini adalah perusahaan besar yang menyokong perekonomian di Hindia Belanda.
Contohnya adalah ketika tahun 1871, Jan Reerink, pengusaha penggilingan beras di Cirebon ingin membuat pengeboran minyak di Gunung Ciremai di kawasan Cibodas, Majalengka.
Untuk mewujudkan ambisinya itu, Reerink disokong dana oleh Nederlandsche Handel Maatschappij NV.
Dia juga sempat berguru ke Amerika mempelajari eksplorasi minyak. Namun eksplorasi Reerink harus terhenti pada 1876, karena sokongan dana dari NHM berhenti.
Di Belanda Nederlandsche Handel Maatschappij NV berubah menjadi salah satu bank ternama di Belanda, yakni ABN AMRO.
Bank ini berpusat di Amsterdam dan gabungan NHM dengan De Twentsche Bank membentuk Algemene Bank Nederland (ABN).
Sedangkan bank lain, Amsterdamsche Bank dan Rotterdamsche Bank bergabung menjadi Amsterdam-Rotterdam ( AMRO ). Pada 1991 kedua lembaga ini menjadi ABN AMRO.
Sejarah Gedung Nedhandel NV Diambil Alih Pemerintah pada 1960
Di Indonesia NHM diambil alih pemerintah pada 1960. Namanya pun menjadi Bank Expor-Impor (Exim).
Pada 1999, bank ini merger dengan Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Penggabungan bank tersebut menjadi Bank Mandiri (1999).
Maka aset Ban Exim yang di Jalan Asia Afrika pun otomatis menjadi milik Bank Mandiri. Hal ini juga berlaku dengan gedung NHM di Jakarta.
Sekarang gedung yang di Jakarta menjadi Museum Bank Mandiri yang terletak di Jalan Lapangan Stasiun No. 1. *