Jalan Braga merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat.
Jalan ini dikenal sebagai salah satu ikon Kota Bandung dan telah menjadi saksi bisu perkembangan kota ini sejak masa kolonial Belanda.
Dalam artikel ini, kita akan mengungkap sejarah panjang Jalan Braga dan pesona yang masih terasa hingga saat ini.
Sejarah Jalan Braga diawali pada abad ke-19 ketika Belanda masih menjajah Indonesia.
Jalan ini awalnya dikenal dengan sebutan ‘Wilhelminastraat’ yang diambil dari nama Ratu Belanda saat itu.
Namun, pada tahun 1946, nama jalan ini diganti menjadi Jalan Braga.
Sejarah Jalan Braga Masa Kolonial
Pada masa kolonial, Jalan Braga menjadi pusat kegiatan sosial budaya masyarakat Belanda.
Banyak bangunan berarsitektur Eropa dengan gaya arsitektur Art Deco yang dibangun di sepanjang jalan ini.
Tidak hanya bangunan, Jalan Braga juga memiliki sejarah yang kental dengan perkembangan seni dan budaya di Kota Bandung.
Di masa lalu, jalan ini menjadi tempat berkumpulnya seniman, penulis, dan intelektual Bandung.
Berbagai pertunjukan seni seperti opera, teater, dan konser musik sering diadakan di gedung-gedung di sekitar Jalan Braga.
Selain itu, Jalan Braga juga menjadi pusat perdagangan dan hiburan bagi masyarakat kota.
Toko-toko dan restoran terkenal seperti Toko Djadoel dan Maison Bogerijen menjadi tempat favorit warga Bandung untuk berbelanja dan bersantap.
Jalan ini juga dihiasi oleh lampu-lampu hias yang membuatnya semakin indah pada malam hari.
Jalan Braga mulai terkenal setelah pengusaha Belanda mendirikan toko di sana.
Pesona Jalan Braga semakin terkenal pada 1920-1930-an dengan munculnya butik yang mengambil model dari Paris, Prancis.
Hingga sekarang Paris memang menjadi kiblat model pakaian di dunia.
Pembangunan Societeit Concordia (Gedung Merdeka sekarang), Hotel Savoy Homann, gedung bioskot di belalakang Societeit Concordia (New Majestic sekarang) ikut mendongkrak ketenaran Jalan Braga.
Tempat hiburan malam, dan kawasan remang-remang mulai bermunculan. Jalan Braga semakin dikenal jalan yang menjanjikan hiburan malam.
Para turis pun semakin betah peleserin di jalan yang tidak terlalu panjang itu.
Di era modern ini, Jalan Braga tetap mempertahankan pesonanya sebagai destinasi wisata sejarah.
Banyak bangunan bersejarah telah direnovasi dan dijadikan tempat usaha seperti restoran, kafe, dan galeri seni. Pengunjung dapat menyusuri jalan ini sambil menikmati suasana klasik dengan nuansa modern yang masih terasa.
Tidak hanya itu, Jalan Braga juga menjadi tempat acara-acara budaya dan festival yang diadakan oleh pemerintah setempat. (*)