Sekjen PSSI Bantah Jepang dan Korsel akan Keluar dari AFC

SERBA BANDUNG – Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Yunus Nusi membantah kabar Jepang dan Korea Selatan akan keluar dari AFC. Hal itu, ditegaskan Yunus dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 24 Oktober 2025.

Yunus menceritakan, saat ia dan Wakil Ketua Umum PSSI menghadiri Konferensi AFC di Riyadh, Arab Saudi, beberapa hari lalu, isu yang diberitakan oleh media-media di Indonesia tersebut menjadi bahan pertanyaan delegasi negara lain.

“Beberapa hari lalu saya bersama Waketum PSSI pulang dari Riyadh AFC Conference, beberapa negara di AFC tanya ke kita soal santernya kabar Jepang dan Korea akan keluar dari AFC,” kata Yunus.

Ia menyayangkan pemberitaan tersebut menjadi viral di kalangan internal AFC dan menyoroti media Indonesia sebagai sumbernya.

Sebelumnya, Media Irak sp7sp7 melaporkan bahwa Miyamoto telah mengadakan pertemuan dengan Indonesia, Korea Selatan, Irak dan Australia, untuk membahas ketidakpuasan terhadap dominasi dua negara tersebut dalam hampir semua aspek.

Baca juga: Erick Thohir Tepis Nama-Nama Kandidat Pelatih Timnas yang Beredar

“Dalam kurun waktu 14 tahun terakhir, Qatar sudah dua kali menjadi tuan rumah Piala Asia serta satu kali menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sementara Arab Saudi, selain mengamankan posisi untuk menjadi tuan rumah dua ajang besar, juga disebut aktif mempengaruhi kebijakan internal AFC,” tulis Media Irak sp7sp7.

Kabar tersebut lalu dikutip oleh media-media di Indonesia. AFC dinilai media Irak, hanya memprioritaskan kepentingan Qatar dan Arab Saudi dalam pengambilan keputusan dan perolehan sponsor, dan telah melangkah terlalu jauh dari itu, yang menghancurkan hukum fair play di benua Asia.

“Konfederasi Sepak Bola Asia telah meninggalkan prinsip keadilan dan kesempatan yang setara, tetapi justru berpihak pada dua negara (Qatar dan Arab Saudi) yang mendominasi benua ini,” demikian sp7sp7 melaporkan  Jumat 17 Oktober 2025.

Yunus menyebut kabar ini sudah viral dikalangan AFC, “Ini kan tidak baik bagi kita, bagi PSSI,” imbuhnya.

Isu tersebut muncul dipicu oleh kekecewaan JFA (Japan Football Association) terhadap sejumlah keputusan dan kebijakan AFC.

Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Berada di Grup C SEA Games 2025 Tailand

Salah satu yang paling disorot adalah perubahan format kompetisi Liga Champions Asia Elite (ACLE) 2024/25 secara sepihak, menyusul mundurnya klub asal China, Shandong Taishan.

Akibat keputusan AFC yang mendadak, klub Jepang, Vissel Kobe, yang seharusnya berada di posisi ketiga, justru terlempar ke peringkat kelima dan tersingkir dari kompetisi.

Ketidakpuasan Jepang diperkuat dengan keputusan AFC yang menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dinilai tidak mencerminkan prinsip fair play dan terlalu menguntungkan negara-negara Teluk.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *