HUJAN deras mengguyur Kota Bandung, Rabu (12/2/2020). Lapangan POR UNI di Jalan Baturaden, Rancasari, Kota Bandung, pun tak luput dari guyuran hujan. Lapangan sore itu terlihat becek di beberapa bagian. Para pemain sepak bola putri tampak tengah berlatih.
Hujan dan beceknya lapangan tak membuat puluhan siswa SSB POR UNI menepi. Mereka terus berlatih di bawah arahan pelatih. Termasuk di antaranya para perempuan.
Para perempuan ini tengah dipersiapkan POR UNI menghadapi tim putri Propelat pada peringatan HUT ke-117 klub sepak bola ini, Sabtu (29/2/2020).
Sepak bola putri di POR UNI terbentuk pada 2019. Pengurusnya saat itu berhasil mengumpulkan siswi di sekolah yang dekat dengan lapangan POR UNI.
Peminat sepak bola putri datang sendiri ke lapangan menawarkan diri untuk berlatih. Tadinya, para perempuan ini sudah terbiasa bermain fursal.
Benny Oewes, Ketua POR UNI Bandung, mengatakan pembentukan SSB putri ini untuk menunjang persepakabolaan nasional.
Benny berharap sepak bola putri lebih berkembang. UNI, katanya, mencoba mewadahi dan mendidik putri-putri bermain sepak bola lebih profesional.
“Sekarang sepak bola bukan milik laki-laki. Dengan segala kemajuan teknologi yang ada. Perempuan pun banyak yang berkiprah dalam persepakbolaan,” kata Benny Oewes di kantornya, Jalan KH Ahmad Dahlan No. 27 Bandung, Rabu (12/2/2020).
Menurut Benny, SSB putri juga merupakan salah satu program kerja POR UNI Bandung dalam rangka ulang tahun sekarang ini yang ke-117.
“Kami berharap di sekolah sepak bola POR UNI Bandung bisa menciptakan pemain-pemain putri yang bisa berkiprah secara generalis dan umum,” katanya.
Benny yakin keingginannya bisa terwujud karena UNI memiliki pengalaman mencetak pemain profesional. Itu, katanya, menjadi pendorong agar putri bisa sejajar dengan pemain putra yang sudah profesional.
Sepak Bola Putri
Untuk sementara, bagi yang ingin berlatih di sekolah sepak bola putri ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Semuanya ditanggung oleh UNI. “Nanti, kalau programnya sudah berjalan siswa akan dipungut biaya,” kata Benny.
Sampai Rabu, sudah ada 22 putri yang ikut berlatih di SSB POR UNI. Mereka terdiri dari siswi di sekolah sekitar Ciwastra. “Mudah-mudahan nanti meluas dan bertambah terus yang berlatihnya,” kata Benny.
Menurut pelatih putri POR UNI, Useng (48), pemain yang sekarang dilatihnya, datang sendiri ke lapangan. Mereka tadinya hanya menonton latihan sepak bola siswa POR UNI yang berlangsung tiap hari.
“Mereka pengin mencoba bermain di lapangan besar. Datang sendiri. Pengurus UNI pun mengizinkannya,” kata Useng (48), pelatih sepak bola POR UNI di Lapangan POR UNI di Jalan Baturaden, Rabu (12/2/2020).
POR UNI merupakan klub sepak bola tertua di Indonesia. Klub ini berdiri pada 28 Februari 1903. Awalnya klub ini berlatih di Jalan Jawa, Malporestabes Kota Bandung sekarang. Kemudian pindah ke Jalan Karapitan dan terakhir menempati lahan latihan di Jalan Baturaden, Ciwastra, Kota Bandung.
Dalam perjalannya, klub ini mencetak pemain-pemain berkualitas nasional bahkan internasional. Nama-nama beken seperti Heri Kiswanto, Adeng Hudaya, Deni Samsudin, Atep, Eka Ramdani, hingga Febri Haryadi, menghiasi persepakbolaan Indonesia.
POR UNI menempati lahan 24.000 meter per segi. Di sana terdapat dua lapangan lengkap dengan tribune. Di bawah tribune terdapat mes dan ruangan untuk belajar teori para siswa SSB POR UNI.
“Kami sudah mempersiapkan sarana prasarana yang lengkap. Setahu saya hanya UNI yang memilik sarana yang lengkap di Bandung,” kata Benny. (*)
Sumber: Tribun Jabar