TAMAN ini sebetulnya bukan taman yang sengaja dibuat. Taman ini sudah ada sebelum Pemkot Bandung memberi nama taman ini menjadi Taman Musik Bandung. Taman ini sudah sejak dulu dijadikan tempat nongkrong kaum muda di Kota Bandung.
Bedanya ketika taman ini diresmikan pada 1 Maret 2014 ada tulisan Taman Musik Centrum di salah satu bagian area taman itu. Abjad besar-besar itu berwana merah dan putih berjajar rapi menghadap ke The Centrum yang dulunya kolam renang yang bernama Tirta Merta. Di sini juga sekarang tersedia panggung, patung, dan wifi gratis.
Ramai sekali ketika peresmian taman tersebut pada Sabtu (1/3/2014). Pemusik terkenal seperti Java Jive, Pure Saturday, the Milo, the Panas Dalam, Saung Angklung Udjo dan lain-lain ikut meramaikannya. Ratusan warga Bandung tumlpek ke taman yang berada di Jalan Belitung, Kecamatan Sumur Bandung, ini.
“Namanya Taman Musik Centrum, jadi acaranya dibuka dengan live musik,” kata Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, Arief Prasteya di sela-sela peresmian, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (1/3/2014).
Taman ini dekat dengan SMAN 3 Bandung dan SMAN 5 Bandung. Kebanyakan siswa SMA tersebut yang nongkorong di sana. Pohon yang rimbun, dan tangga untuk penonton membuat betah untuk menongkrong.
Gelar Acara di Taman Musik Bandung Tak Dipungut Biaya
Bagi yang ingin memanfaatkannya untuk menggelar acara di taman tersebut tinggal mengajukan izin ke kantor Dinas Permakaman dan Pertamanan Kota Bandung, di Jalan Seram nomor 2. Perizinan itu harus dilakukan agar acara tidak bentrok. Jika acaranya skala besar pemohon harus mengurus izin keramaian ke polisi. Syarat lainnya pertunjukan musik tidak boleh lebih dari pukul 24.00.
Pengguna taman tersebut meski harus mengurus izin dipastikan tidak dikenakan biaya alias gratis. Begitu juga pengunjung ke taman ini. Taman ini dirancang untuk ruang khusus untuk pemusik di Kota Bandung.
Sebanyak 406 taman yang ada di Bandung sekarang tengah dalam proses revitalisasi, 40 di antaranya akan diubah menjadi taman tematik, salah satunya Taman Musik.
Arief mengatakan anggatan untuk revitalisasi taman sebesar Rp 5 miliar. Anggaran tersebut disediakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Bandung dan sebagian dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) beberapa perusahaan di Bandung. *