Taman Pramuka adalah taman yang sudah ada sejak zaman Belanda. Konon taman ini menjadi tempat kongko orang Belanda yang bekerja di Gedung Sate. Taman ini berada di Jalan L.L.R.E. Martadinata No.157. Sekarang taman ini sering digunakan untuk kegiatan Kwartir Cabang Kota Bandung.
Taman Pramuka dulunya bernama Taman Dipati Ukur atau sering juga disebut Orange Nassau Plain. Orange Nassau Plain dibangun pada 1920. Taman ini berada di kawasan perumahan mewah. Halamannya yang luas ditanami banyak tanaman bunga. Di tengah – tengah taman berbentuk setengah lingkaran tersebut terdapat sebuah bangunan mirip Gazebo.
Semula bangunan itu berdiri di tengah kolam tetapi ketika tiga sisi bangunannya ditutupi jendela kolam itu pun mulai ditimbuni. Di gazebo itu konon orang Belanda bersantai menikmati waktu istirahatnya. Bangunan itu menjadi kedai minuman sampai sekitar tahun 1940-an.
Bangunan itu sempat pula menjadi toko kebutuhan sehari – hari. Toko itu dikelola oleh warga keturunan Cina. Pada 1959 kawasan tersebut tak pernah digunakan lagi. Setelah lama tidak digunakan hingga pada awal tahun 1970-an, bangunan di Taman Orange Nassau Plain ini akhirnya digunakan untuk pusat kegiatan kepramukaan oleh Kwartir Cabang Kota Bandung.
Di Seberang Taman Pramuka Ada Tugu Kitri
Pada tahun yang sama di bagian belakang taman dibangun gedung perkantoran. Pada 1980-an gedung tersebut diperbesar. Kegiatan pramuka dan pemuda lainnya mualai banyak dilakukan di sana. Untuk itu taman tersebut namanya menjadi Taman Pramuka. Kantor Sekretariat Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bandung sendiri baru diresmikan pada 2000.
Seberang taman tersebut, di bekas SPBU berdiri monumen Tugu Kitri yang diresmikan pada tanggal 16 juni 2008 oleh Pemerintah Kota Bandung.
Di Taman Pramuka yang memiliki luas luas 12.845 meter persegi sering digunakan untuk kegiatan kepramukaan. Selain kepramukaan, warga Bandung sering menjadikan taman ini tempat untuk bersantai dan melakukan kegiatan berolahraga ringan.
Taman ini berada dekat tempat wisata belanja. Di Jalan L.L.R.E. Martadinata atau dulu orang menyebutnya Jalan Riau terdapat factory outlet dan restoran-restoran yang menawarkan hidangan khas.