INI adalah taman baru di Kota Bandung. Namanya Taman Sejarah. Lokasinya berada di Jalan Aceh, di bekas lahan parkir Kantor DPRD yang pindah ke Jalan Sukabumi. Taman ini masih satu kompleks dengan Balai Kota dan Taman Balai Kota di Jalan Wastukencana.
Taman ini sebetulnya belum diresmikan. Namun sejak dibuka untuk umum pada Minggu (22/1/2017), sudah banyak pengunjung yang ingin melihat dan merasakan fasilitas yang tersedia di sana. Begitu juga pada Jumat (27/1/2017), meski tidak sebanyak pada hari sebelumnya, pengunjung masih berdatangan ke sana.
Pembangunan taman ini menghabiskan dana Rp. 3,5 miliar. Luasnya mencapai 2.000 meter persegi. Di sana terdapat kolam berair jernih. Kolam ini yang tidak dalam ini diperuntukkan buat merendam kaki. Namun, anak-anak memanfaatkan kolam tersebut untuk berenang seperti yang terlihat pada Jumat siang.
Dekat kolam terdapat banner besar bergambar Gedung Sate dan alat transfortasi yang digunakan di Bandung. Latar belakangnya terdapat ikon-ikon Kota Bandung lainnya seperti Masjid Raya Bandung Jawa Barat, Jembatan Pasupati, dan Monumen Bandung Lautan Api.
Masih dekat kolam terdapat display berkaca. Display kaca itu setinggi tiga meteran.Di kaca-kaca terpasang foto dan nama Wali Kota Bandung dari masa ke masa, mulai dari wali kota pertama hingga sekarang Wali Kota Ridwan Kamil.
Di Taman Sejarah Terdapat Relief Sejarah
Foto-foto yang terpampang tersebut adalah Bertus Coops, Atmadinata, Syamsurijal, Ukarbrata Kusuma, Enocj, Priatna Kusuma, Didi Sukardi, Hidayat Sukarmadirja, Otje Djudjunan, Utju Junaedi, Husen Wangsa Atmaja, Ateng Wahyudi, Wahyu Hamijaya, Aa Tarmana, Dada Rosada, dan Ridwan Kamil.
Tak jauh dari display foto para wali kota terdapat relief yang menggambarkan dari masa ke masa Kota Bandung mulai dari era Wiranatakusumah. Wiranatakusumah adalah pendiri Bandung. Dalam peresmian nanti Ridwan Kamil akan mengundang keluara Wiranatakusumah.
Ridwan Kamil merasa harus membangun Taman Sejarah. Menurutnya Bandung sampai saat ini belum memiliki tempat sejarah. Selain Taman Sejarah, masih di Jalan Aceh, di seberang taman tesebut, dibangun Museum Sejarah yang menempati gedung bekas Dispora. *