BANDUNG memiliki pusat budaya di kawasan Cibiru. Tepatnya di Jalan Jend. A.H. Nasution, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru. Nama pusat budaya tersebut adalah Teras Sunda Cibiru. Pusat budaya ini sudah bisa digunakan dan dikunjungi setelah diresmikan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, Rabu (31/10/2018).
Tempat ini bakal menjadi pusat pengembangan seni dan budaya yang sekaligus menjadi destinasi baru wisata di Kota Bandung. Untuk menarik wisatawan pergelaran beragam acara seni budaya bakal diadakan setiap akhir pekan.
“Kalau itu bisa dilakukan, maka bakal banyak wisatawan yang datang ke Teras Sunda ini. Teras Sunda harus menjadi destinasi wisata. Wisatawan harus datang ke sini. Ibaratnya, kalau ke Mekah belum lengkap kalau tidak ke Madinah. Ke Kota Bandung juga belum lengkap kalau belum datang ke Teras Sunda,” kata Oded.
Untuk menghadirkan wisatawan tak hanya cukup dengan atraksi. Teras Sunda bakal menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan. Teras Sunda bakal tetap bersih dan asri. “Toiletnya juga tolong dirawat. Ini pesan saya, tolong rawat Teras Sunda ini,” kata Oded saat meresmikan Teras Sunda Cibiru.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniarsari mengatakan, pembangunan Teras Sunda menggunakan anggaran sekitar Rp7,9 miliar. Anggaran tersebut untuk membangun aula, rumah seniman, tempat workshop, dan musala. Sedang untuk interior, baru akan dianggarkan pada tahun 2019 mendatang.
Laboratorium Teras Sunda Cibiru
“Tempat ini memang akan menjadi laboratorium seniman Kota Bandung. Para seniman berkarya dan menciptakan seninya di sini. Kemudian juga bisa dipamerkan atau dipertunjukan di sini juga,” tutur Kenny saat peresmian.
Sama seperti Oded, Kenny berharap, seniman dan warga yang aktif di Teras Sunda ikut merawatnya. Karena merawat akan lebih sulit dibandingkan sekadar membangun.
“Mari kita rawat dan jaga bersama-sama Teras Sunda Cibiru ini,” pinta Kenny.
Bangunan Teras Sunda didominasi oleh bambu yang menjadi salah sati ciri budaya Sunda. Bambu juga dinilai lebih dekat dengan alam.
Bahan tulisan: humas.bandung.go.id