SERBA BANDUNG – Tes Prestasi SPMB tingkat SMP Kota Bandung dimulai, diikuti 1.635 Siswa diselenggarakan di 20 SMP Negeri, Senin, 30 Juni 2025.

Tes Terstandar Daerah jalur prestasi ini, memperebutkan kuota terbatas, yakni hanya 10 persen dari total kapasitas penerimaan siswa baru di SMP negeri.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, meninjau langsung pelaksanaan tes di SMPN 9 dan SMPN 2 Bandung. Ia menyampaikan apresiasi atas kesiapan sekolah serta semangat para peserta dan orang tua yang mengantarkan anak-anak mereka mengikuti seleksi.

Baca juga: Farhan akan Kirim Tim Khusus untuk Memantau Penerimaan Siswa Baru!

“Alhamdulillah hari ini saya lihat pelaksanaan berjalan lancar. Anak-anak penuh semangat, bahkan ada yang datang dari jauh. Artinya, ada harapan besar dari mereka, dan saya doakan yang terbaik,” kata Erwin di SMPN 9 Bandung. Dilansir dari laman Humas Kota Bandung.

Erwin menyampaikan pesan khusus kepada para orang tua, agar tidak menjadikan sekolah negeri sebagai satu-satunya tolok ukur keberhasilan.

“Saya lulusan sekolah swasta. Jadi, kalau tidak diterima di negeri, itu bukan akhir dari segalanya. Terpenting anak-anak tetap semangat dan menjadi anak soleh,” ujarnya.

Ia berharap proses seleksi tahun ini berlangsung adil, transparan, dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Baca juga: Wali Kota Bandung akan Tanya Pusat Kaitan Penyelesaian Proyek Jembatan Layang Nurtanio

Dilansir dari laman prestasipelajar.com, penilaian jalur prestasi meliputi nilai rapor dari semester 1-5 (atau 1-6 untuk beberapa daerah), serta sertifikat prestasi akademik dan non-akademik. Yang diterbitkan paling lama 3 tahun sebelum pendaftaran SPMB. 

Untuk Prestasi Akademik, mencakup nilai rapor, serta prestasi dalam bidang sains, teknologi, riset, dan inovasi.  Sedangkab Prestasi Non-Akademik meliputi prestasi di bidang seni, budaya, olahraga, serta pengalaman organisasi seperti OSIS atau Pramuka.

Program ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada siswa yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berbagai bidang.***