Toko Suvenir yang Menjual Kerajinan Tangan di Bandung

BANDUNG tak hanya menjanjikan tempat wisata. Kota ini pun menawarkan oleh-oleh, bukan hanya kuliner, tetapi suvenir buatan tangan yang menggoda para pelancong untuk memilikinya. Jalan Braga termasuk yang terdapat toko suvenir handycraft. Di jalan ini selain suvenir juga banyak galeri yang menjual lukisan.

Toko suvenir  Sin Sin Art Shop adalah satu di antaranya. Toko ini berada di Jalan Braga No. 59. Penjual berbagai suvenir ini didirikan pada 1943. Bermacam-macam kerajinan tradisional dan modern dijual di sini, seperti patung kayu, kerajinan perak, gantungan kunci, wayang, dan lain-lain.

Cenderamata yang dijual di Sin Sin Art Shop tidak hanya yang berasal dari Jawa Barat. Mereka juga menjual kerajinan seperti dari Jawa Tengah, Bali, Sumbawa, dan Kalimantan. Toko ini buka Senin-Sabtu pukuk 09.00-17.30 dan Minggu pukul 09.00-12.00.

Di Jalan Cihampelas ada Souvenir Shop 39. Toko ini termasuk toko yang sudah lama bediri. Souvenir Shop 39 berdiri pada 1948 dan pendirinya adalah suami istri Podjuwono Tetap dan Djien. Toko ini tepatnya berada di Jalan Cihampelas No. 39

Toko Suvenir di Jalan Soekarno Hatta, Bypass Kiaracondong, Kota Bandung. | Foto serbabandung.com

Toko Suvenir Kerajinan Unik

Gerai suvenir tersebut kini dikelola oleh Ratnawati Sutedjo, generasi ketiga dari pemilik toko kerajinan dan seni tertua di Bandung tersebut. Sebelumnya, toko ini dikelola oleh ibunya Santi Djajahardja yang merupakan keponakan Podjuwono Tetap dan Djien.

Toko Souvenir 39 menjual rupa-rupa kerajinan unik di Indonesia, seperti kerajinan kayu dari Bali, kain batik termasuk taplak meja dari Yogyakarta dan Pekalongan, kain ikat yang sangat rumit dari Troso Jawa Tengah, kotak kayu berukir dari Jepara, wayang golek dari Bandung, alat musik tradisional dari bambu seperti angklung, karya seni lainnya, dan papan catur dari kayu.

Yang terbaru adalah mal tematik di Jalan Ahmad Yani 837-843, Kota Bandung. Namanya Rupa Rupi Handycraft Market. Mal ini merupakan tempat berkumpul para perajin untuk berbisnis.

Di mal tersebut tersedia 369 tenant. Sudah sekitar 290 sampai 300 tenant yang sudah terisi. Tenant-tenant tersebut diisi oleh para perajin yang mendukung bahan baku dan bahan jadi kerajinan, Mereka merupakan pengusah yang menaungi para UKM di Jabar.

Selain tempat berniaga, mal ini bakal sering menjadi arena workshop atau pelatihan yang berkaitan dengan skill membuat handicraft. Para perajin akan dibekali ilmu pemasaran bisnis ataupun pembekalan-pembekalan lainnya yang terkait dengan kerajinan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *