TUGU Gerakan Non Blok (GNB) yang berada di Jalan Pajajaran depan SMKN 12, merupakan tuga yang akan dilewati tamu peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA). Untuk itu taman tempat tugu itu berada, dan tugunya ramai-ramai dibersihkan.
Pada Minggu (29/3/2015), Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial bersama masyarakat Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo dan warga SMKN 12 Bandung, bekerja bakti memunguti sampah dan membersiahkan taman tesebut.
Tugu Gerakan Non Blok atau lebih lengkapnya Tugu Peringatan Peserta KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Ke X Gerakan Non Blok ke Bandung, sesuai yang tertera dalam prasasti peresmian di tugu tersebut. Tugu ini diresmikan Gubernur Jawa Barat saat itu HR. Moch. Yogie S. Memet pada 26 Agustus 1992.
Di tugu ini terdapat logo lengkap dengan tulisan Tenth Non-Aligned Summit, Jakarta 1992 . Di sana juga tercantum 108 negara peserta KTT tersebut. Di sekelilingnya terdapat tanaman-tanaman hijau. Semantara di sisi kanan tugu itu ada, Rabu (8/4/2015) ada seorang tunawisma yang tertidur.
Pada KTT Ke-10 Gerakan Non-Blok, Presiden RI saat itu Soeharto didampingi menteri-menterinya seperti Menteri Luar Negeri (Menlu) Ali Alatas, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Moerdiono dan rekan sempat memimpin KTT tersebut di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Jakarta. , September 1992.
Dalam KTT tersebut sebagian besar ketidakpastian dan keraguan mengenai peran dan masa depan GNB berhasil ditanggulangi. Pesan Jakarta, yang disepakati dalam KTT GNB ke-10 di Jakarta, adalah dokumen penting yang dihasilkan pada periode kepemimpinan Indonesia dan memuat visi baru GNB.
Visi tersebut adalah Mengenai relevansi GNB setelah Perang Dingin dan meningkatkan kerja sama konstruktif sebagai komponen integral hubungan internasional, Menekankan pada kerja sama ekonomi internasional dalam mengisi kemerdekaan yang berhasil dicapai melalui perjuangan GNB sebelumnya, dan Meningkatkan potensi ekonomi anggota GNB melalui peningkatan kerja sama Selatan-Selatan.
Gerakan Non Blok Beranggotakan 100 Negara
Dalam wikipedia disebutkan GNB atau Non-Aligned Movement (NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun.
Tujuan dari organisasi tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, yang menjamin “kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok” dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik. *
Sumber: http://www.galamedianews.com/bandung-raya/15458/akan-dilewati-delegasi-kaa-monumen-ktt-non-blok-jadi-sasaran-kerja-bakti-keren.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Non-Blok
http://www.kemlu.go.id/Pages/IFPDisplay.aspx?Name=MultilateralCooperation&IDP=3&P=Multilateral&l=id
Pingback: Toko Sprei Samiaji Bandung Harganya Dianggap Relatif Terjangkau | Serba Bandung
Pingback: Gunung Putri, Tempat Menarik di Kawasan Lembang | Serba Bandung