MAU handphone (hp) jadul? Datang saja ke Jalan Pajagalan. Tukang loak di Pajagalan berjejer menjajakan berbagai merek hp model lama seperti merek Nokia, atau Siemen. Aksesorinya juga dijual di sana. Mulai dari charger, batere, dan bahkan power bank.
Jangan bayangkan seperti di konter di tempat lain. Di sini para pedagang Hp berjualan di emper trotoar di jalan yang bersimpangan dengan Jalan Astanaanyar. Mereka mengelilingi taman yang berada di persimpangan Jalan Pajagalan dan Astanaayar.
Para pedagangnya berjongkok, begitu juga dengan pembelinya. Sementara handphone-nya beralas papan dilapisi plastik berwarna-warni. Mereka menawarkan pada orang-orang yang lewat ke depan mereka.
“Modelnya macam-macam. Yang ini suaranya nyaring. Dulu harganya Rp 12 juta. Yang pakainya sekelas pejabat,” kata pedagang Hp sambil menujukkan hp bermerek Nokia Sabtu (14/2).
Di Jalan Pajagalan juga ada pedagang barang-barang bekas. Mulai dari onderdil, peralatan rumah tangga, sepatu, hingga kaset lagu-lagu lama. Barang-barang tersebut bergeletakan di emperan. Pembeli tinggal memilih dan menawar harga barang tersebut.
Salah satu pedagang tersebut adalah Rahmat (48). Warga Kopo ini mengaku sudah berdagang di sini sejak tahun 2000. “Tidak terasa sudah lima belas tahun,” kata Rahmat yang berdagang berbagai barang bekas, Sabtu (14/2).
Rahmat awalnya mengumpulkan barang-barang bekas dari rumah sendiri, familinya, dan tetangganya. Tapi lama ke lamaan banyak yang menawarkan barang-barang bekas kepadanya. Menurutnya sangat sulit mencari barang bekas yang masih bisa dijual.
“Kalau barang bekas mah banyak. Tapi belum tentu bisa dijual. Jadi kami harus pilah-pilah dulu sebelum menjualnya,’ kata Rahmat.
Di Pajagalan juga ada pedagang batu akik. Temasuk Rahmat menjual hiasan cincin tersebut di emper. “Silakan, siapa tahu ada yang tertarik,” kata Rahmat. *