Tunku Ismail: Hukuman FIFA ke Malaysia Sebuah Sabotase, Who was in New York?

SERBA BANDUNG –  Tunku Ismail Sultan Ibrahim, seorang tokoh dari gerakan perekrutan pemain naturalisasi timnas Malaysia buka suara mengenai hukuman dari FIFA.

Melalui akun postingan X, Putra Mahkota Johor ini meyakini ada campur tangan pihak lain atau sabotase, yang mendesak FIFA untuk memberi hukuman kepada Malaysia.

Namun, pria mantan Presiden FAM itu, tidak secara tegas menyebutkan siapa pihak yang bertanggung jawab.

Pemilik klub JDT itu, memastikan proses naturalisasi 7 pemain timnas Malaysia yang dihukum FIFA sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik di FIFA dan pemerintah Malaysia.

Dalam postingannya, Ismail juga menunjukkan surat dari Departemen Registrasi Nasional (NRD) yang bertugas melakukan verifikasi dokumen-dokumen pemain naturalisasi timnas Malaysia.

Baca juga: Presiden Prabowo dan Presiden FIFA Tegaskan Kolaborasi Sepak Bola Indonesia

Direktur Jenderal NRD Badrul Hisham Alias menyatakan dalam surat tertanggal 19 September 2025, bahwa ketujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia mendapat status warga negara Malaysia dengan hubungan kakek-nenek warga negara Malaysia.

Pendek kata, Badrul memastikan semua prosedur telah dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan hukum dan persyaratan konstitusional Malaysia.

Hal ini, menyebabkan Tunku Ismail marah dengan hukuman FIFA untuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia.

“FAM telah mengikuti proses yang semestinya dan bekerja sama dengan FIFA dan pemerintah Malaysia. FIFA telah menyetujui hal ini sebelumnya, jadi mengapa keputusannya berubah sekarang? Apa yang terjadi sehingga tiba-tiba menyebabkan keputusan seperti itu? Mungkinkah ada entitas luar yang mempengaruhi keputusan FIFA?” tulis Ismail, Sabtu, 27 September 2025.

Baca juga: AFC dan Kontroversi Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

“Who was in New York? Saya berharap FAM akan membuat rayuan secepat mungkin,” imbuhnya.

“Tak kan kita takut dan nak tunduk dgn individu2 yang khuatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Lawan tetap lawan. Berani kerana benar,” tegasnya.

Sebelumnya, FIFA telah memberi sanksi kepada tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia dengan denda 2.000 franc Swiss (setara Rp41,8 juta) serta larangan bermain 12 bulan.

Berdasarkan rilis FIFA pada Jumat (26/9) malam WIB. FIFA juga menjatuhi denda 350 ribu franc Swiss (setara Rp7,3 miliar) untuk FAM.

Ketujuh pemain yang diberi sanksi yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

FAM diduga menggunakan dokumentasi yang direkayasa untuk menurunkan tujuh pemain memperkuat Timnas Malaysia saat melawan Vietnam pada leg pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025. Dimenangkan oleh Malaysia dengan skor 4-0.

Usai laga itu, FIFA menerima aduan soal kelayakan bermain Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *