DALAM laman Wikipedia disebutkan Viaduk atau Viaduct adalah jembatan yang terdiri dari kolom/tiang yang berjarak pendek.
Viaduct berasal dari Bahasa Latin yang artinya melalui jalan atau menuju sesuatu arah.
Kota Bandung juga memiliki viaduk yang dibangun oleh Bangsa Belanda.
Sampai sekarang viaduk di Bandung ini kokoh di atas Jalan Perintis Kemerdekaan, dan Sungai Cikapundung.
Jembatan ini membentang tak jauah dari Kantor Pusat PT Kerta Api Indonesia.
Kemudian di Jalan Pasirkaliki. Jembatan ini tidak jauh dari Stasiun Bandung di Jalan Kebonkawung. Kedua jembatan ini masih digunakan hingga sekarang.
Pengguna kereta api akan melewati jembatan Jalan Perintis Kemerdekaan yang terletak antara Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Bandung.
Adapun jembatan yang di Pasirkaliki akan terlewati jika naik kereta ke Jakarta atau sebaliknya.
Viaduk yang usianya lebih tua berada di Pasirkaliki. Jembatan ini dibangun pada 1890. Sedangkan jembatan di Jalan Perintis Kemerdekaan dibangun pada 1939.
Menurut Ajat (65), pedagang velg tak jauh di jembatan viaduk Perintis Kemerdakaan, kawasan ini termasuk rawan.
Banyak gelandangan, dan preman sengaja tinggal di bawah jembatan tersebut. Menurutnya jarang ada orang yang mau lewat ke sana kalau jam sudah menunjukkan pukul 19.00.
“Kira-kira tahun 70 sampai 80-an. Belum ramai seperti sekarang. Sekarang mah ada hotel, dan suka macet.”
“Apalagi kalau hujan. Banyak pengendara motor yang berteduh di bawah jembatan,” kata Ajat di jongko velgnya.
Dekat Viaduct
Di kawasan Viaduk Perintis Kemerdekaan banyak objek yang bisa digali, seperi Gedung BNI yang dulunya percetakan Ganaco, kemudian Gedung Indonesia menggugat, patung laswi, patung tentara pelajar, dan Kantor Pusat PT KA.
Kantor PT KAI Bandung di kawasan Viaduk merupakan kantor pusat perusahaan perkeretaapian BUMN.
Gedung Kantor PT KAI Bandung ini tepatnya berada di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Kantor PT KAI Bandung pindah dari Jakarta ke Bandung pada 1916.
Saat pindah nama perusahaannya masih Staatsspoorwegen (SS). Dan merupakan milik pemerintah kolonial.
Kantor pusat SS menempati bangunan di Jalan Gereja (sekarang Jalan Perintis Kemerdekaan).
Pemindahan tersebut terkait rencana pengalihan ibu kota dan pusat komando militer Hindia Belanda ke Bandung.