Wali Kota Bandung akan Tanya Pusat Kaitan Penyelesaian Proyek Jembatan Layang Nurtanio

SERBA BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan akan mendesak pemerintah pusat untuk menyelesaikan proyek jembatan layang Nurtanio. Hal itu, dikatakan Farhan, di Jalan Riau, Kota Bandung, Senin, 16 Juni 2025.

Diketahui hingga kini proyek jembatan layang Nurtani, tidak menunjukkan progres pembangunan.

Farhan menyebut proyek tersebut berada di bawah kendali pemerintah pusat. Ia menyayangkan belum adanya penyelesaian. Padahal proyek ini sangat penting untuk memperlancar arus kendaraan di kawasan utara kota yang padat.

“Ada satu titik di Kota Bandung yang sampai sekarang masih misterius yaitu jembatan layang di daerah Nurtanio. Itu adalah proyek dari pemerintah pusat,” kata Farhan.

Baca juga: Farhan: Pemindahan Penerbangan ke Bandara Kertajati Tidak efektif

Untuk itu, Farhan berencana bertolak ke Jakarta pada Kamis 19 Juni 2025 guna berkomunikasi langsung dengan pihak-pihak terkait di tingkat pusat.Tujuannya adalah untuk memastikan komitmen dan jadwal penyelesaian proyek tersebut.

Warga Kota Bandung Berharap Pembangunan Jalan Layang Nurtanio Segera Tuntas./Humas Kota Bandung.

“Izinkan saya nanti hari Kamis akan menghadap pemerintah pusat untuk menanyakan, apakah akan diselesaikan atau tidak. Kalau mau diselesaikan, kapan?” ujarnya.

“Masyarakat kan enggak mau tahu, pokoknya pemerintah, yang penting beres. Maka kami tidak akan mengatakan bahwa itu masalah pusat atau bukan. Tapi sebagai pemerintah kota, kami akan bertanya langsung,” tegasnya.

Baca juga: Roadshow Kuliner Viral Indonesia di TSM Bandung Benar-Benar Viral!

Sangat ironis, flyover Nurtanio yang awalnya dirancang untuk mengurai kemacetan di wilayah barat Kota Bandung, kini malah menjadi biang kemacetan itu sendiri. Jalur yang menyempit akibat proyek yang tak selesai membuat arus lalu lintas tersendat setiap hari.

Pembangunan flyover ini dimulai pada Januari 2024 dan ditargetkan selesai dalam 10 bulan, meskipun sempat menghadapi kendala pembebasan lahan.

flyover, ini dibangun untuk mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Jalan Abdurahman Saleh dan Jalan Garuda di Bandung. Bertujuan mendukung operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Namun yang terjadi malah sebaliknya, mangkraknya pembangunan flyover tersebut menjadi biang kerok kemacetan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *