Wali Kota Bandung Apresiasi Warga Mekar Jaya yang Aktif Mengelola Sampah Secara Mandiri

SERBA BANDUNG – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengapresiasi partisipasi warga Mekar Jaya yang aktif mengelola sampah secara mandiri dan tidak memiliki TPS liar.
Hal tersebut disampaikan Farhan saat kegiatan Siskamling Siaga Bencana edisi ke-13 di Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Rancasari, Rabu, 8 Oktober 2025.
“Wilayah ini termasuk rawan banjir, tapi saya lihat masyarakatnya punya semangat luar biasa. Tidak hanya tangguh bencana, tapi juga mandiri dalam pengelolaan lingkungan,” kata Farhan.
Ia juga menjelaskan, kegiatan Siskamling Siaga Bencana merupakan bagian dari pengecekan langsung terhadap kesiapsiagaan wilayah dalam menghadapi potensi bencana, termasuk banjir.
Baca juga: Praktik Getok Parkir Kembali Terjadi di Kota Bandung
Selain meninjau kondisi lapangan, tim juga melakukan evaluasi terhadap layanan informasi di tingkat RW dan RT.
“Kami mengecek catatan informasi di setiap RW dan RT sekaligus meninjau kondisi yang berisiko terjadi bencana. Kalau ada yang bisa langsung dieksekusi, kita lakukan segera. Kalau harus ditunda, akan disiapkan perencanaan lebih matang,” ujar Farhan, dilansir dari laman Humas Kota Bandung.
Pembuatan Sodetan Sungai Cidurian Terkendala Lahan di Wilayah Kabupaten Bandung
Dalam peninjauan bersama DPRD Kota Bandung, salah satu yang menjadi perhatian adalah usulan pembuatan sodetan dari anak Sungai Ciorok menuju Sungai Cidurian sepanjang 200 meter.
Namun, pelaksanaannya terkendala status lahan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung.
“Ini jadi tantangan karena wilayahnya lintas kewenangan. Tapi kita akan terus berkoordinasi agar penanganannya tidak terhambat,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bandung Tutup Sementara Kebun Binatang Bandung
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kota Bandung, Adi Widyanto menilai, persoalan banjir di perbatasan memang cukup kompleks karena melibatkan banyak pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan pemerintah kabupaten.
“Masalahnya cukup rumit karena ada perbatasan dan kewenangan lintas daerah. Tapi kami di DPRD siap berkolaborasi dengan Pemkot untuk menganggarkan dana darurat, misalnya untuk pembuatan tanggul sementara,” kata Adi.
Ia berharap, langkah awal tersebut dapat menjadi solusi cepat sembari menunggu penanganan menyeluruh bersama instansi terkait.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan BPWS dan Kabupaten Bandung agar upaya penanganan banjir ini bisa dilakukan secara bersama,” pungkasnya.***
