Orang Bandung atau yang sering jalan-jalan ke Kota Bandung perlu tahu ini. Mulai Kamis (20/9/2018), Wali Kota Bandung bukan Ridwan Kamil lagi, melainkan Oded M. Danial dan Yana Mulyana sebagai wakilnya. Oded menjadi wali kota setelah lima tahun mendamping Ridwan Kamil sebagai wakil wali kota. Ridwan Kamil sendiri terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat.
Oded M. Danial dan Yana Mulyana bakal memimpin Bandung selama 2018-2023. Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil telah melantik keduanya bersama lima pasangan kepala daerah lain di Jawa Barat, Kamis (20/9/2018), pukul 09.00 WIB, di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung.
Pelantikan berlangsung dengan khidmat. Selain dihadiri oleh keluarga, para pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, sejumlah tokoh dan sesepuh Kota Bandung turut hadir pada acara pelantikan ini.
“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa.”
Demikian sumpah yang diucapkan Oded dalam proses pelantikan tersebut. Sumpah yang mengikatkan selama menjadi Wali Kota Bandung.
Sebelum pelantikan, Oded dan Yana beserta Ridwan Kamil dan 5 pasangan kepala daerah lainnya melakukan “historical walk” menuju Gedung Merdeka dari Hotel Savoy Homann. Hal yang sama pernah dilakukan para delegasi dari negara-negara di benua Asia dan Afrika pada 63 tahun yang lalu.
Seusai pelantikan, Oded dan Yana beserta gubernur dan kepala daerah lainnya langsung menuju Gedung Sate di Jalan Diponegoro. Oded sempat berjalan kaki menyapa warga Kota Bandung.
Sejumlah warga menyapa dengan meneriakkan nama Oded yang dibalas dengan lambaian tangan.
Wali Kota Oded Ditemani Keluarga
Saat pelantikan Oded ditemani istrinya Siti Muntamah Oded, ketujuh putrinya, empat menantu dan tujuh cucu. Siti Muntamah singgah dahulu di Hotel Savoy Homann, sebelum berangkat ke Gedung Merdeka yang menjadi tempat pelantikan.
Berbalut kebaya putih dan kain batik, ia kompak dengan putri-putrinya mengantarkan sang suami menuju hari besarnya. Ia mengaku terbiasa membuat seragam untuk sekeluarga. Khusus seragam untuk pelantikan ini ternyata baru dibuat sepekan yang lalu.
“Sebelum jadi pejabat juga kami biasa berseragam. Ini warna putih, kebaya putih. Cuma nuansanya tosca, lima tahun lalu hijau. Kita suka warna-warna sejuk,” katanya.
Pakaian tersebut dijahit secara khusus oleh penjahit langganan keluarganya. Namun tak menyangka, Siti Muntamah yang akrab disapa Umi Oded, ini juga ternyata pandai menjahit.
“Kalau lima tahun lalu saya jahit sendiri. Sekarang tak sempat, banyak sekali agenda, tamu-tamu,” ujarnya.
Mengawali hari penting untuk keluarganya dan masyarakat Kota Bandung, ia sekeluarga berdoa bersama sebelum berangkat menuju Hotel Savoy Homann. Ia bersama suami, para putri serta menantunya berkumpul dan memanjaatkan doa untuk memohon kebaikan dari perjalanan yang akan dilalui keluarganya dalam lima tahun ke depan.
“Seperti biasanya, sesungguhnya kami sudah terbiasa dengan melakukan salat berjamaah sekeluarga, salat malam sekeluarga. Jadi nanti begitu anak-anak sudah datang semua, kita kumpul dan berdoa bersama. Mungkin juga plus tausiyah terakhir sebelum Mang Oded dan saya secara definitif menjalankan tugas-tugas pemerintahan,” terangnya.
Umi bersyukur dengan takdir Tuhan padanya hari ini. Ia bersyukur telah diberi kesempatan untuk menjalani proses yang amat panjang itu.
“Yang jelas pasti bersyukur. Syukur dan syukur,” katanya kepada humas.bandung.go.id.
Bahan: portal.bandung.go.id