WOW! Pasar Seni ITB Kembali Digelar dengan Skala Lebih Besar dan Interaktif

SERBA BANDUNG – Pasar Seni ITB kembali digelar pada Okrober 2025, setelah absen selama lebih dari sepuluh tahun.
Pada tahun ini, Pasar Seni ITB hadir dengan skala yang lebih besar dan pendekatan yang lebih interaktif.
Rencananya akan ada lebih dari 300 stan, 200 seniman dan komunitas yang terlibat, tujuh wahana interaktif, serta tiga panggung utama.
Dilansir dari laman pasarseniitb.com, bahwa kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan alumni menjadi kunci keberlangsungan acara ini, sekaligus menjamin kesinambungan nilai-nilai seni yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pasar Seni ITB, yang pertama kali diadakan pada tahun 1972, merupakan salah satu festival seni terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: Wisatawan yang Berkunjung ke Kota Bandung Meningkat Signifikan
Edisi terakhirnya diselenggarakan pada tahun 2014, dan edisi berikutnya yang seharusnya digelar pada 2019 terpaksa tertunda akibat pandemi.
Menurut Danish Azwa Vityaputri, Ketua Bidang Produksi Digital, mahasiwa desain produk ITB, mengatakan, Pasar Seni 2025 akan menghadirkan wajah yang sepenuhnya baru.
“Kami sebagai panitia bukanlah orang yang pernah menikmati Pasar Seni sebelumnya. Jadi, kami benar-benar me-rebranding bagaimana Pasar Seni di era sekarang,” kata Danish, dilansir dari lsman ITB.
Terinspirasi dari art fair di Amerika Serikat, ajang ini menjadi ruang jual-beli karya seni. Tahun ini tercatat ada 250 tenant seniman papan atas hingga UMKM meramaikan acara. Namun, bakal ada juga penampilan musik Project Pop hingga Bottlesmoker.
Adapun tahun ini, tema yang diambil adalah ”Setakat Lekat: Laku, Temu Laju”. Lewat tema ini, Pasar Seni ITB hendak menjadi wadah sekaligus respons keberagaman praktik seni lintas disiplin, komunitas, dan generasi yang kini berada Antara realitas nyata dan maya sekaligus.
Ketua Umum Pasar Seni ITB 2025 Zusfa Roihan mengatakan, Pasar Seni ITB tidak ingin menambah beban kemacetan di Bandung. Potensi itu bisa saja terjadi. Tahun ini, diperkirakan ada 600.000 orang datang ke acara ini setiap harinya.
”Bakal ada kerinduan warga terhadap Pasar Seni ITB. Ajang ini terakhir kali digelar 11 tahun lalu. Oleh karena itu, kami berharap ajakan naik angkot ke lokasi bisa ikut meminimalkan dampak kemacetan yang mungkin muncul,” kata Zusfa, Rabu (8/10/2025).
Zusfa mengatakan, Panitia juga sudah menyediakan kantong parkir. Namun, dia mengakui, lokasinya memang tidak dekat dengan kompleks ITB.
Baca juga: Darurat Sampah Kembali Melanda Kota Bandung, Kuota ke TPA Sarimukti Dibatasi!

“Ada empat yang kami sediakan, mulai dari Balai Kota Bandung, Bandung Indah Plaza (BIP), Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, dan Stasiun Kereta Api Bandung. Dari sana, pengunjung akan disediakan shuttle gratis,” ujarnya.
Akan tetapi, ia memperkirakan shuttle tidak akan cukup mampu melayani semua pengunjung. Solusinya, pengujung diajak berjalan kaki. Jarak ITB dengan Balai Kota, BIP, dan Monumen Perjuangan berkisar 1-2 kilometer, sedangkan Stasiun KAI sekitar 5 km.
“Sebaiknya tidak memaksakan parkir di dekat lokasi. Bisa parkir, tapi mungkin sulit pulang. Parkir liar di sekitar lokasi acara hanya akan bikin macet tambah parah,” kata Zusfa.
Berikut jadwal “PASAR SENI ITB 2025”:
Tanggal: 18 Oktober 2025
Tempat: Sasana Budaya Ganesha
Pukul: 09.00 – 17.00 WIB
Tanggal: 19 Oktober 2025
Tempat: ITB Kampus Ganesha – Sasana Budaya Ganesha – Sepanjang Jalan Ganesa
Pukul: 08.00 – 17.00 WIB
– Wahana dan instalasi
– 30+ Komunitas & Seniman
– 20+ Penampil
– 200+ Stan
– 5 Panggung
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut dan mengikuti perkembangan terbaru menuju puncak acara Pasar Seni ITB 2025, dapat mengunjungi akun Instagram resmi di @pasarseniitb atau situs web di www.pasarseniitb.com.***