Gunung Putri Lembang, Kawasan Hiking yang Indah dan Menawan

Gunung Putri Lembang adalah kawasan yang biasa digunakan untuk hiking. Jaraknya tidak terlalu jauh dari jalan menjadi tempat bagi para pelancong yang datang ke sana.

Jarak Gunung Putri Lembang hanya 30 menit dari jalan, setelah menggunakan kendaraan 15 menitan dari Jalan Raya Tangkuban Perahu.

Tempatnya sangat menawan. Ada yang mengibaratkan gunung ini negeri di atas awan. Memang, di sana setiap pagi ketika udara cerah kabut tampak menyelimuti kaki gunung.

Sebuah pemandangan yang indahdi gunung yang terkait erat dengan mitos Sangkuriang. Saat itu pun merupakan momen yang tepat untuk mengabadikan keindahan alam tersebut.

Gunung Putri lokasinya tak jauh dari Gunung Tangkubanparahu. Arealnya banyak ditumbuhi dengan rumput dan pohon kecil lainnya. Di tengah bukit tersebut ada sebuah tugu. Orang sana menyebutnya Tugu Sespim atau Tugu Gunung Putri.

Objek yang menarik di sana selain tugu ada pula benteng. Benteng tersebut merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda.
Laman tempatwisatadibandung.info menyebut benteng tersebut dibangun pada 1913-1917, tepat pada masa Perang Dunia pertama.

Warga di sana menyebut benteng yang tertutupi ilalang dan tanah ini Benteng Gunung Putri atau Benteng Jayagiri.

Yang mengasyikkan sebelum sampai ke puncak, para pendaki yang menyusuri trek Gunung Putri dimanjakan kondisi udara yang fresh.

Selain itu, pengunjung bisa menikmati pemandangan yang menarik, yakni kawasan Bandung dari ketinggian.

Terlebih pada malam hari, kerlap-kerlip lampu menambah indahnya pemandangan di sana.

Gunung Putri Lembang dan Mitos Sangkuriang

Bila dikaitkan dengan mitos Sangkuriang yang melegenda di Jawa Barat, Gunung Putri ini merupakan tempat persembunyian Dayang Sumbi.

Dia lari ke sana karena tidak mau dinikahi oleh Sangkuriang. Dayang Sumbi tak mau dipersunting Sangkuriang karena dia merupakan ibu Sangkuriang.

Gunung ini erat kaitannya dengan Gunung Tangkubanperahu yang dikisahkan dalam mitos tersebut

Gunung itu berbentuk perahu terbalik. Dalam mitos dikisahkan, perahu itu ditendang Sangkuriang. Sangkuriang kesal tak bisa memenuhi target yang dibebankan Dayang Sumbi kepadanya, yakni membuat perahu dan danau untuk berlayar dalam waktu semalam.

Selain Gunung Tangkubanparahu, Gunung Burangrang pun terkait dengan legenda Sangkuriang. Gunung Burangrang konon terbentuk dari rangrang (ranting) pohon bekas membuat perahu. Kemudian ada Gunung Bukit Tunggul yang menurut cerita, tunggul itu bekas tunggul pohon untuk membuat perahu Sangkuriang. *

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *