Ribuan Warga Bebersih Kota Bandung, Farhan Berharap Tidak Berhenti Hanya di Kawasan Utara Saja!

SERBA BANDUNG – Ribuan warga Kota Bandung berasal dari berbagai komunitas, organisasi kemasyarakatan, LSM, dan relawan, menggelar aksi bebersih, di pusatkan di Taman Cikapayang Dago-Gedung, Minggu, 14 September 2025.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan hadir langsung di tengah warga, dan menyampaikan apresiasinya.

Farhan menyebut, kegiatan ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat adalah kunci utama menjaga kota tetap bersih dan tertib.

“Akang Teteh hadir di sini bukan karena disuruh wali kota atau polisi, tetapi karena kesadaran bahwa Bandung adalah rumah kita bersama. Prinsipnya sederhana, warga jaga warga, warga jaga kota,” kata Farhan.

Ia pun mengingatkan, kebebasan berpendapat, berekspresi, dan berserikat yang dijamin undang-undang harus dijaga dalam koridor ketertiban.

“Bandung adalah kota demokrasi yang sehat. Kebebasan jangan sampai menimbulkan kerusakan. Justru kegiatan ini menunjukkan bahwa warga Bandung bisa menjaga kotanya dengan cara yang positif,” imbuhnya.

Baca juga: Perumahan Griya Elok Townhouse Disegel Pemkot Bandung, Diduga tak Kantongi Izin

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan nampak sedang nge-cat trotoar bersama-sama masyarakat./Humas Kota Bandung

Peserta sudah berkumpul sehak pagi dengan membawa peralatan kebersihan seperti sapu, kantong sampah, hingga cat untuk memperbaiki fasilitas umum.

Tidak hanya komunitas lingkungan, tetapi juga warga perorangan, mahasiswa, hingga tokoh masyarakat turut hadir.

Suasan semakin semarak dengan hadirnya Putri Lingkungan Hidup Jawa Barat
2025, Dliya Shabrina Az-Zahra Putri Nurfirmansyah. Acara yang diwarnai yel-yel dan sorak kebersamaan.

Lebih dari 1.000 peserta hadir langsung, dengan rencana total keterlibatan mencapai 5.000 orang yang tersebar di berbagai lokasi.

Selain membersihkan sampah, para peserta juga memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang rusak. Salah satunya ikon tulisan “DAGO” yang sempat dirusak beberapa waktu lalu kini dicat ulang secara gotong royong.

“Memperbaiki barang dengan alat itu mudah, tetapi memperbaiki wilayah bersama warga itu yang paling penting. Kita cat ulang, kita perbaiki. Go will be back,” ujar Farhan, disambut tepuk tangan riuh para relawan.

Farhan menjelaskan, sebagian besar perbaikan fasilitas kota pasca kejadian kerusakan dilakukan dengan menggunakan dana darurat. Beberapa infrastruktur berat, seperti jalan layang, ditangani bersama pemerintah pusat dan provinsi.

Baca juga: Kerusakan Lampu Merah di Kawasan Dago Merembet ke Jaringan Kabel Bawah Tanah

“Alhamdulillah, sejumlah fasilitas sudah kembali berfungsi, termasuk lampu lalu lintas yang sempat mati kini sudah menyala lagi,” tegasnya.

Farhan berharap gerakan ini tidak berhenti di kawasan utara saja, melainkan bisa menginspirasi seluruh kecamatan di Bandung. Menurutnya, inisiatif warga adalah modal utama menjaga kota, bukan sekadar instruksi dari pemerintah.

“Wilayah utara sudah bergerak. Tinggal bagaimana di barat, timur, dan selatan. Saya berharap semua komunitas dan warga bisa melakukan hal serupa. Semoga ini jadi awal kebersamaan kita menjaga Bandung tetap bersih, indah, dan nyaman,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Farhan mengajak masyarakat menjaga semangat persatuan demi mewujudkan visi Bandung Utama: Unggul sumber daya manusianya, Terbuka kotanya, Amanah pemimpinnya, Maju warganya, dan Agamis lingkungannya.

“Kalau prinsip warga jaga warga dan warga jaga kota dijalankan, insyaallah visi Bandung Utama bisa kita wujudkan bersama,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *