BMKG Ungkap Penyebab Angin Puting Beliung di Ujung Berung

SERBA BANDUNG – BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika,Stasiun Klimatologi Jawa Barat mendeteksi pertumbuhan awan hujan kuat pada Selasa sore 4 November 2025 sekitar pukul 16.19 WIB di kawasan Ujungberung. 

“Awan ini semakin tebal dan mencapai puncaknya pada pukul 16.27 WIB, sebelum akhirnya perlahan menghilang sekitar pukul 17.23 WIB,” tulis BMKG dalam laporan Analisis Dampak Cuaca Ekstrem Provinsi Jawa Barat.

Saat itulah terjadi angin kencang (puting beliung) yang menumbangkan pohon besar di Alun-alun Ujungberung dan merusak ratusan rumah warga.

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, menjelaskan, hujan deras dan angin kencang seperti itu terjadi karena adanya embusan angin kuat sesaat (downburst) dari awan Cumulonimbus.

Baca juga: Akibat Puting Beliung yang Melanda Ujung Berung, 289 Rumah Alami Kerusakan

“Fenomena seperti ini bisa muncul dengan cepat, terutama saat udara panas di siang hari berubah menjadi mendung pekat di sore hari,” kata Rakhmat.

BMKG pun mengingatkan warga Kota Bandung untuk mewaspadai cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Pihaknya memprediksi masih ada potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama pada sore hingga malam hari.

Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

1. Hindari berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau tiang listrik saat hujan deras.

2. Jauhkan alat elektronik dari sumber listrik ketika terjadi petir.

Baca juga: Wali Kota Bandung Deklarasikan Zero Bullying

3. Warga di daerah perbukitan perlu waspada terhadap longsor, sementara di dataran rendah perlu mengantisipasi genangan atau banjir lokal.

Menurut prakiraan BMKG, dalam tiga hari ke depan hujan masih akan sering turun di Kota Bandung dengan intensitas ringan hingga sedang, terutama pada sore hingga malam hari.

“Cuaca ekstrem ini merupakan tanda masa peralihan menuju puncak musim hujan. Kami mengimbau masyarakat tetap memantau informasi resmi dari BMKG agar bisa lebih siap menghadapi perubahan cuaca,” ujar Rakhmat menegaskan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *