Farhan: Pengetesan Gejala DBD Secara Dini Melalui NS1 Gratis di Puskesmas

SERBA BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan kabar baik terkait fasilitas pemeriksaan dini DBD melalui tes NS1 (protein non-struktural 1) dapat mendeteksi infeksi virus dengue.
Tes NS1 efektif mendeteksi infeksi sejak dini, bahkan sebelum tubuh memproduksi antibodi yang mungkin baru terdeteksi beberapa hari kemudian.
“Pengetesan gejala DBD, dengan NS1, sekarang sudah gratis di Puskesmas. Syaratnya, kalau dalam 24 jam mengalami demam, langsung datang ke Puskesmas,” kata Farhan saat Siskamling Siaga Bencana di Kelurahan Braga, Selasa 18 November 2025.
Dilansir dari rilis Humas Kota Bandung, Tes ini dapat mengidentifikasi keberadaan virus dengue melalui deteksi protein NS1 dalam darah.
Baca juga: Wali Kota Bandung Deklarasikan Zero Bullying
Farhan menyampaikan, dengan berbagai langkah pencegahan, Pemkot Bandung berharap masyarakat dapat terlibat aktif menjaga kebersihan lingkungan dan memeriksakan diri sejak dini saat mengalami gejala.
“Kita siaga menghadapi siklus peningkatan kasus. Yang paling penting adalah kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan. Pencegahan itu kuncinya,” ujar Farhan.
Potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) diperkirakan terjadi pada November 2025 hingga awal 2026.
Farhan pun meminta warga meningkatkan kewaspadaan sejak dini karena tren siklus DBD yang selalu meningkat setiap 3–4 tahun sekali.
Baca juga: Angkot Listrik Mulai Diujicobakan dengan Rute Gunung Batu – Stasiun Bandung
“Kita akan memulai sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan DBD. Karena memasuki November, Desember, hingga Januari nanti diperkirakan ada peningkatan kasus,” terangnya.
Menurut Farhan, meski tahun 2025 menunjukkan penurunan, siklus DBD diprediksi kembali naik pada 2026 hingga mencapai puncaknya pada 2028.
“Ini siklusnya. Tahun 2025 turun, tapi 2026 sampai 2028 diprediksi naik. Karena itu, kita harus siaga dan bergerak lebih cepat,” ucapnya.
Farhan menyebut, saat ini seluruh kelurahan dan kecamatan diwajibkan memulai sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan DBD, termasuk pemeriksaan lingkungan.
“Kita lakukan pengecekan ke seluruh kelurahan. Semua wilayah wajib mulai sosialisasi dan edukasi pencegahan DBD,” pungkasnya.***
