BIKE sharing di Kota Bandung Bandung mulai diperkenalkan Wali Kota Bandung Dada Rosada pada Minggu (10/6/2012). Saat itu Dada meresmikannya di car free day Jalan Buahbatu. Bike Sharing ini diklaim yang pertama di Asia Tenggara.
“Kita harus berbangga hati, karena Bandung menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan Bike Sharing, mengikuti kota kota di Eropa, Amerika, Jepang dan Cina,” kata Dada Rosada seperti dikuti Pikiran Rakyat Online, Minggu (10/6/2012).
Ridwan Kamil yang saat itu sebagai penasihat program tersebut pada tahap awal membangun selter bike sharing di kawasan Dago dan Buahbatu sebanyak 12 buah sumbangan dari alumni ITB.
Di kawasan Dago terdapat di Babakan Siliwangi, parkir motor Unikom, monumen perjuangan, jalan Cikapayang, Jalan Ganeca. Sedangkan di kawasan Buahbatu dibangun di Jalan Guntur Sari Wetan, area kampus STSI, perempatan Buahbatu-Pelajar Pejuang, Jalan Gajah dan Jalan Banteng.
Maksud pembangunan bike sharing ini untuk melayani kebutuhan warga untuk bersepeda. Warga bisa menyewa sepeda di selter-selter yang telah tesedia di beberapa ruas jalan di Kota Bandung.
Manfaat dari program ini adalah memberi sarana pada warga untuk berolahraga sepeda. Manfaat lainnya bisa menghemat bahan bakar minyak, dan mengurangi polusi udara.
Salah satu selter bike sharing ada di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung. Selter ini beroperasi Senin-Kamis mulai pukul 08.00-17.00. Sedangkan Sabtu-Minggu buka mulai pukul 08.00-18.00. Sepeda yang berjajar di selter itu berwarna biru kombinasi putih. Merek sepedanya adalah United.
Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung yang sekarang dipimpin Ridwan Kamil rencananya bakal mendapat bantuan dari salah satu perusahaan BUMN untuk menambah 20 selter Bike Sharing dan tiap selter berisi 15 sepeda. *