Akibat Puting Beliung yang Melanda Ujung Berung, 289 Rumah Alami Kerusakan

SERBA BANDUNG – Bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Selasa 4 November 2025 petang, mengakbatkan total 289 rumah mengalami kerusakan, dan sekitar 900 jiwa terdampak.
Dengan perincian, 103 rumah di Kecamatan Cinambo (Kelurahan Pakemitan), 93 rumah di Kecamatan Ujungberung (Kelurahan Pasir Jati, Pasanggrahan, dan Suka Mulya), serta 93 rumah di Kecamatan Cibiru (Kelurahan Pasir Biru dan Cisurupan).
Humas Kota Bandung mengabarkan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun warga berharap agar bantuan logistik, seperti terpal dan bahan bangunan, segera disalurkan mengingat potensi hujan masih tinggi.
Ketua RT 01 RW 07, Lili Yuliani, menceritakan detik-detik saat puting beliung menerjang wilayahnya.
Baca juga: Wali Kota Bandung Deklarasikan Zero Bullying
“Awalnya hujan kecil, lalu angin besar tiba-tiba datang. Pohon tumbang, genteng dan garasi hancur. Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam lima sore,” kata Lili.
Wali Kota Bandung, Farhan mengimbau masyarakat untuk terus waspada menghadapi cuaca ekstrem.
“Warga Bandung harus siap siaga seratus persen. Kita tidak bisa menduga kapan cuaca ekstrem terjadi, tapi pemerintah tidak akan tinggal diam. Semua unsur sudah bergerak bersama,” kata Farhan, saat meninjau lokasi di Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Rabu 5 November 2025.
Pada kesempatan itu, Farhan menyampaikan keprihatinannya banyak rumah warga yang tidak bisa ditinggal karena atapnya hilang beterbangan.
Baca juga: Pemkot Bandung Tertibkan Penyewa Aset di Jalan Bengawan yang Menunggak Sejak 2004
“Dengan penuh rasa prihatin, kami sudah langsung menghampiri para korban. Kondisinya sangat memprihatinkan, banyak rumah yang tidak bisa ditinggali karena atapnya hilang,” ujar Farhan.
Farhan pun memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) dan Kampung Siaga Bencana untuk segera melakukan pendataan kebutuhan warga terdampak dan menyalurkan bantuan maksimal dalam waktu kurang dari 24 jam.
“Siapa pun yang membutuhkan bantuan harus segera terpenuhi. Kelurahan dan Kecamatan harus saling berkoordinasi,” tegasnya.
Farhan menyebut bahwa pihaknya bersama Bank BJB juga memberikan bantuan uang tunai bagi rumah warga yang rusak. Masing-masing sebesar Rp1 juta untuk kerusakan ringan, Rp2 juta untuk sedang, dan Rp3 juta untuk rusak berat.***
