FIFA: Kemenangan atas Bahrain Jadi Bahan Bakar Bagi Garuda Menuju Amerika Utara 2026

SERBA BANDUNG – Kemenangan 1-0 atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3) lalu, menjadi bahan bakar bagi Garuda dalam mesin waktu menuju Amerika Utara 2026. Demikian FIFA merilis kabar tentang timnas Indonesia, melalui laman fifa.com.
Ole Romeny, tulis FIFA, salah satu pemain keturunan yang kini membela Merah Putih, mencetak gol kemenangan dan menghidupkan kembali harapan di Grup C. Ini menjadi respons sempurna setelah kekalahan telak 5-1 dari Australia di Sydney pekan lalu.
Baca juga: Febri Kembali Berlatih, Setelah Hampir Tujuh Bulan Alami Pemulihan Cedera
Kemenangan ini memang belum mengubah posisi Indonesia yang masih berada di peringkat keempat klasemen. Namun, mereka kini hanya terpaut satu poin dari Arab Saudi yang bermain imbang 0-0 dengan Jepang.
Dengan dua pertandingan tersisa melawan Tiongkok dan Jepang, peluang Garuda untuk setidaknya lolos ke putaran keempat kualifikasi AFC masih terbuka lebar.
Tiongkok sebagai lawan berikutnya pada Juni nanti, menurut FIFA, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk merangsek ke papan atas klasemen. Setelah itu, perjalanan akan berujung di Osaka, di mana Garuda harus menghadapi Jepang, tim yang sudah memastikan tiket ke putaran final.
Jika Marty McFly (karakter fiksi dan protagonis dalam waralaba Back to the Futur) membutuhkan kecepatan 88mph untuk kembali ke masa depan, maka Indonesia membutuhkan kombinasi kerja keras, keberanian dan mentalitas sepak bola yang kuat untuk menulis sejarah baru.
Lebih lanjut FIFA menulis, dengan dukungan suporter yang tak pernah padam dan determinasi yang semakin kuat, perjalanan ini bisa menjadi Back to the Future versi Garuda—bukan untuk mengulang sejarah, tetapi untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah.
“Akankah Indonesia mengulangi sejarah dengan hasil yang berbeda? Atau justru mereka akan menulis bab baru yang lebih gemilang? Waktu akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti, Garuda telah menyalakan mesinnya dan siap melaju ke masa depan,” tulis FIFA pada bagian akhir artikelnya.***