SERBA BANDUNG – Industri perhotelan, khususnya hotel bintang 3 di Kota Bandung, terdampak dari berbagai tekanan ekonomi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mengerahkan seluruh daya dukungnya untuk menyelamatkan industri perhotelan.

“Hotel bintang 3 banyak mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menjadi kelompok yang paling rentan,” kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan,
di Balai Kota Bandung, Selasa 10 Juni 2025.

Untuk itu, ia menyebut Pemkot Bandung akan menyelenggarakan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di hotel-hotel di kota Bandung khususnya hotel bintang 3.

“Perhotelan di Bandung ini salah satu industri terbesar yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga menyediakan lapangan pekerjaan. Kita harus memastikan APBD bisa menggerakkan ekonomi, salah satunya melalui kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition),” ujar Farhan dilansir dari laman Humas Kota Bandung.

Baca juga: Inflasi Kota Bandung Mei 2025 Lebih Rendah Dibanding Jawa Barat Maupun Nasional

Menurut Farhan, menurunnya okupansi hotel di Bandung dirasakan setelah Lebaran. Hanya satu hari yang menunjukkan tingkat hunian 100 persen, yaitu pada Sabtu, sehari setelah Iduladha.

“Sisanya langsung turun tajam. Hari Minggu dan Senin hanya 50 persen. Ini sangat memprihatinkan,” ungkap Farhan.

Ia menilai kondisi ini menjadi sinyal kuat bahwa pelaku industri pariwisata di Bandung membutuhkan dorongan nyata, baik berupa insentif maupun program strategis untuk menarik wisatawan.

“Saatnya kita berikan insentif pada pelaku industri pariwisata. Ini penting agar sektor ini bisa bertahan,” tuturnya.

Baca juga: SPMB Jalur Domisili dan Zonasi Apa Bedanya? Simak di Sini Penjelasannya!

Hotel bintang 3, masih kata Farhan, adalah segmen yang paling terdampak karena selain banyak melakukan PHK, harga sewanya juga cenderung lebih rendah dibandingkan hotel bintang 4 atau 5.

“Harganya tidak mahal, tapi kondisi mereka paling memprihatinkan,” tegasnya.

Pemkot Bandung akan memberikan berbagai bentuk insentif kepada hotel bintang 3, namun dengan syarat tertentu. Salah satunya, hotel penerima insentif tidak boleh melakukan PHK terhadap karyawannya.

“Itu syarat berat, tapi kita akan dukung setengah mati,” ungkapnya.***.