SERBA BANDUNG – Pembalap motor asal Gunung Kidul, Veda Ega Pratama, akan bertarung di balapan kelas Moto3 untuk musim 2026, menyusul Mario Suryo Aji yang kembali membalap di kelas Moto2.

Hal itu, diumumkan secara resmi pihak Honda Team Asia, tentang Line Up lengkap Ke-4 Pebalap Mereka yang akan membalap di kelas Moto2 dan Moto3 Untuk musim 2026.

Selain Veda dan Mario Aji, kedua pembalap lainnya yang berada satu tim yaitu pembalap asal Jepang Taiyo Furusato (Moto2) dan Zen Mitani (Moto3).

“Berita terkini, generasi baru bangkit Veda Pratama dan Zen Mitani akan mewakili Honda Team Asia 2026 di Kejuaraan Dunia Moto3,” tulis @honda_team_asia, Jumat 31 Oktober 2025.

“Dua bintang yang sedang naik daun (dari) satu tim yang tak terhentikan, di moto3 tim menyambut dua wajah baru  Veda Ega Pratama dari Indonesia dan Zen Mitani dari Jepang,” terangnya.

Baca juga: Raul Fernandez Menang Perdana di Race MotoGP Australia 2025

Menanggapi kepastian ke Moto3, Veda mengaku menikmati dan merupakan tantangan baru bagi dirinya.

“Senang bisa kembali dengan Moto3! Sebuah trek baru bagi saya, dan saya sangat menikmatinya, but there’s still work to do,” tulis @Veda_54, Jumat 31 Oktober 2025.

Perbedaan MotoGP, Moto2 dan Moto3

Untuk kelas Moto3 walaupun memiliki kapasitas mesin yang berada dibawah MotoGP, dan Moto2 tetapi tenaga dan kecepatan yang dihasilkan juga sangat kencang.

Dilansir dari laman speedwork.id, berikut perbedaan dari MotoGP, Moto2 dan Moto3 ditinjau dari berbagai aspek:

MotoGP:
Kapasitas engine MotoGP menggunakan engine dengan kapasitas 1000cc dengan 4 silinder. Susunan 4 silinder ini ada yang jenis In-Line dan V4. Sedangkan chassis dan enginnya merupakan prototype sehingga tidak dikomersilkan atau ditemukan di pasaran.

Tenaga yang dihasilkan pada engine MotoGP bisa mencapai 250 HP dan kecepatan maksimum >350 km/jam.  Berat minimum kendaraan adalah 157 kg (tidak termasuk berat pembalap).

Baca juga: Pebalap Rookie Fermin Aldeguer Tampil Sebagai Juara MotoGP Indonesia 2025

Moto2:
Kapasitas engine Moto2 adalah sebesar 765cc dengan 3 silinder. Chassis pada Moto2 merupakan prototype yang tidak dipasarkan, namun engine nya diproduksi secara resmi oleh Triumph.

Tenaga yang dihasilkan pada engine Moto2 bisa mencapai 140 HP dan kecepatan maksimum >295 km/jam.  Berat minimum kendaraan adalah 217 kg (termasuk berat pembalap).

Moto3:
Kapasitas engine Moto3 adalah 250cc dan merupakan yang terkecil diajang World Grand Prix ini. Engine Moto3 memiliki 1 silinder. Chassis dan engine nya merupakan prototype.

Tenaga yang dihasilkan pada engine Moto3 mencapai 60 HP dan kecepatan maksimum >245 km/jam. Berat minimum kendaraan adalah 152 kg (termasuk berat pembalap).***