Yance dan Yakob Sayuri Laporkan Enam Akun Pemilik Instagram Terduga Pelaku Rasis

SERBA BANDUNG – Dua pemain Malut United Yance Sayuri dan Yakob Sayuri didampingi oleh kuasa hukum dan perwakilan manajemen Malut United, melaporkan enam akun pemilik Instagram terduga pelaku rasis, usai laga Malut United lawan Persib Bandung.

Keenam akun Instagram yang dilaporkan itu antara lain @anggarama88, @gcattur, @hadifikri04, @pikz97_, @kadekagung45, serta @rio.ramadani_.

Aduan tersebut tertuang dalam Laporan Polisi nomor STPL/39/V/2025/SPKT/Polda Malut. Keenam akun diduga telah melanggar Pasal 28 Ayat 1 Undang-Undang ITE dengan ancaman pidana 6 tahun atau denda Rp 1 miliar.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara mulai menindaklanjuti laporan dugaan ujaran rasisme dan pencemaran nama baik yang menimpa dua pemain Malut United FC, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.

Baca juga: Indonesia Tuan Rumah Mandiri ASEAN U-23 Championship 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kombes Pol Asri Effendy membenarkan laporan sudah diterima penyidik pada Selasa (6/5/2025) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Malut.

“Laporan duo Sayuri sudah diterima penyidik. Saat ini kami tengah melengkapi administrasi penyelidikan sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Asri, Rabu (7/5/2025).

Ia juga menyebutkan, keterangan awal dari kedua pelapor telah diambil saat membuat laporan. Selanjutnya, penyidik akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan memeriksa bukti dan melakukan pemanggilan pihak-pihak terkait.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan kekecewaannya melalui video singkat akun Instagram @erickthohir, terkait masih adanya tindakan rasial dalam sepakbola Indonesia.

“Saya sangat kecewa dan sangat sedih, ketika kita bangga sebagai negara Pancasila, NKRI, kulitnya ada yang putih, ada yang hitam, rambutnya ada yang keriting, ada yang lurus. Sukunya macam-macam,” kata Erick.

“Lalu terjebak hal-hal yang seperti ini, sangat-sangat menyedihkan,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Presiden FIFA: Indonesia Sebelas Negara Pertama Resmikan Mini Pitch FIFA Arena

“Apalagi kalau yang dikecam bangsa kita sendiri. Saya rasa ini harus tidak ditoleransi,” ucapnya menegaskan.

Sementara itu, Yakob dan Yance Sayuri melalui akun IG @appi.official mengungkapkan agar para pelaku dilarang berada di lingkungan sepakbola.

” Kami sering kena ucapan dan tindakan rasis, semakin kesini semakin berlebihan dan parah, bahkan mereka menghina anak dan keluarga kami,” tulis Yakob dan Yance Sayuri.

“Seharusnya para pelaku dilarang untuk berada di lingkungan sepakbola, karena sepakbola itu untuk merayakan keberagaman,” ujarnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *