SERBA BANDUNG – Rizki Nur Fadilah (18), remaja asal Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja, akhirnya pulang ke Indonesia, disambut haru keluarganya di Bandara Soekarno Hatta, pada Sabtu 22 November 2025 malam.

Kepulangan remaja yang punya cita-cita menjadi pesepakbola profesional itu, difasilitasi pihak Kementerian Luar Negeri melalui KBRI melalui upaya panjang pemulangannya dari Kamboja.

Kedatangan Rizki disambut oleh Satreskrim Polresta Bandung, yang sejak awal menerima laporan terkait dirinya yang diduga terjebak jaringan eksploitasi manusia.

Selain itu, pihak Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat, turut menyambut kedatangan Rizki.

Baca juga: Komisi Percepatan Reformasi Polri Serap Aspirasi Masyarakat Melalui WhatsApp dan Surel

Selanjutnya Rizki diboyong ke Kabupaten Bandung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut mengenai keberangkatannya ke Kamboja, dan pemeriksaan kondisi kesehatannya pada Minggu 23 November 2025.

“Hari ini saudara Rizki telah dilakukan pemeriksaan kesehatan serta pendalaman oleh pihak penyidik terkait peristiwa tersebut,” kata Kasi Humas Polresta Bandung, Iptu Opi Taufik, di Mapolresta Bandung.

Pihaknya, menurut Opi, masih akan meminta keterangan Rizki guna menggali fakta-fakta hukum serta bukti-bukti terkait dugaan TPPO.

Sebelum kembali kepada keluarganya. Untuk sementara Rizki akan menjalani pendampingan di Dinas Sosial Kabupaten Bandung.

“Alhamdulillah Rizki dalam keadaan sehat lahir-batin, selanjutnya akan dititipkan terlebih dahulu ke Dinas Sosial Kabupaten Bandung,” ujar Opi.

Baca juga: Bandung Zoo: Telah Lahir Bayi Tapir dari Sang Induk Tinuk dan Jantan Marsel

Pada kesempatan itu, Rizki nampak tak kuasa menahan tangis dan haru saat mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada para pihak yang telah membantu kepulangannya.

“Terimakasih kepada pihak kepolisian, (Saya merasa) senang,” ucapnya lirih sambil menyandarkan kepala ke tubuh Opi.

Nampak hadir menyambut Rizki, kakeknya bernama Asep Iman, yang bersyukur dan lega karena cucunya yang sebelumnya diduga bekerja sebagai scammer di sana dapat kembali dalam keadaan sehat.

“Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak kepolisian, terutama Polresta Bandung, dan pihak-pihak yang terkait yang telah membantu pada pemulangan,” kata Asep.***