Gubernur Banten Menyayangkan Insiden Viral antara PT Chandra Asri dengan Kadin Kota Cilegon

SERBA BANDUNG – Gubernur Banten Andra Soni mengaku sangat menyayangkan kejadian atau insiden yang viral antara PT Chandra Asri dengan Kadin Kota Cilegon.

Menyusul beredarnya video dugaan pemerasan oleh oknum Kadin dan Ormas yang meminta proyek tanpa tender senilai Rp5 triliun kepada investor asal negara tirai bambu China.

Menurut Andra Soni, untuk para investor ada relaksasi yg diberikan  oleh Pemerintah berupa tax holiday maupun Tax Allowance. Aturan pelaksanaannya diharapkan berdampak baik untuk ekosistem lokal.

“Jangan sampai Provinsi Banten tidak ramah investasi. Kita sosialisasikan aturan main yang sudah ada,” kata Andra di Gedung Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM Republik Indonesia Jl Gatot Subroto No. 44, Jakarta, Rabu 14 Mei 2025. Dilansir dari laman bantenprov.go.id.

Baca juga: Breaking News! Musibah Kecelakaan Pemusnahan Amunisi di Pantai Cibalong Garut!

Dikatakan, pada tahun 2024, Provinsi Banten merupakan peringkat kelima nasional untuk realisasi investasi, dan Pada tahun 2025 realisasi Investasi ditargetkan oleh Pusat sebesar Rp119 triliun.

Guna mendukung upaya pencapaianya tentu dibutuhkan kerjasama kita semua, terutama dalam menciptakan iklim yg kondusif dlm berinvestasi.

“Insya Allah, ke depan tidak akan terjadi lagi insiden – insiden seperti yang kemarin terjadi,” ujarnya berharap.

Saat memimpin rapat, Wamen Investasi dan Hilirisasi/ BKPM Todotua Pasaribu mengatakan pertemuan itu menindaklanjuti surat Chandra Asri atas kejadian yang viral terhadap proyek Chandra Asri.

“Insiden ini cukup merisaukan terhadap kondisi investasi kita. Atas perintah Bapak Menteri saya melaksanakan konsolidasi  investasi PT Chandra Asri Alkali,” ucapnya.

Dikatakan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM mengambil alih pelaksanaan monitoring dalam memastikan kondisi investasi berlangsung kondusif.

Baca juga: Wali Kota Bogor: Dugaan Keracunan Progam MBG di Bogor Jangan Dianggap Sepele!

Investasi PT Chandra Asri Alkali termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di kawasan obyek vital.

Menurut Todotua, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi menuju delapan persen, Indonesia membutuhkan realisasi investasi sekitar Rp13 ribu triliun. “Ini tantangan besar tapi disatu sisi potensinya cukup besar,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, Polri adalah bagian dari Satgas Percepatan Investasi. “Di wilayah Banten, kami adalah bagian Satgas Percepatan Investasi,” ucapnya.

Dikatakan, dengan adanya video yang viral, Polda Banten akan menurunkan tim dan akan melakukan upaya penyelidikan.

“Apabila ada dugaan tindakan pidana apalagi mengganggu iklim investasi di negeri ini, tentunya akan kami lakukan upaya penyelidikan dan penyidikan. Kami proses secara hukum agar ada efek jera,” tegas Kapolda Banten.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *